Sepi dan Aku...

hidup mencari erti,
sepi tiada sendiri,
datang meneman diri,
meruntun jiwa sendiri...

Hilang tiada berganti,
pergi tiada kembali,
menanti tiada pasti,
apa mungkin bertemu lagi...

apa mungkin terjadi lagi,
keajaiban sebuah pertemuan,
menyalakan jutaan perasaan,
mengajar erti bahgia berteman...

sepi kembali,
mungkin dia rindu,
walau tak ku restui,
dia tetap berlalu...

Pabila Cinta

Apa di hati pabila cinta terasa sepi,

pabila asmara tidak lagi sehangat mentari pagi,

pabila rindu seakan berlalu pergi,

adakah tanda cinta itu telah pergi?

Cinta umpama pohon yg segar,

perlu jagaan rapi kerna ianya rapuh sekali,

jangan hanya sekali kau jatuh cinta,

buatlah dia jatuh cinta padamu setiap hari...

Pabila kau rasakan cinta itu kian pudar,

Tanyalah hati ke mana ia pergi,

mungkin kerna kau yang menyepi,

atau cintamu tidak lagi di bajai...

cinta itu umpama bertani,

kerajinan mu menjaga tanaman mu,

menjadi ukuran hasil bakal kau tuai,

namun kadangkala bencana melanda,

segala usaha dan lelah hancur begitu sahaja,

kerna Yang Esa sebaik-baik perancang dan Pelaksana...

jangan kau pernah lelah untuk bercinta,

jangan kau beralah pada halangan  untuk bersama,

Doa, usaha dan bertawakal lah semoga usaha mu berjaya,

menyatu hati dalam ikatan suci,

menjawab ijab menjadi kabul,

memeterai ikatan membina istana bahgia...

Cinta itu tidakkan pernah mudah,

godaan dan ujian akan sentiasa mendatang,

walau setelah dia kau nikahi,

perjuangan mu memelihara cintamu tidakkan pernah selesai....

bicara cinta

kata itu bicara,
penzahir apa di minda,
meluah apa yang tercetus,
meledak idea selagi nafas tidak putus...


cinta mainan rasa,
terhasil dari hati dan jiwa,
suka, sayang dan cinta itu berbeza,
ramai yang tersalah dlm mntafsirkan nya...

kekasih yang kau tinggalkan...

Sayang,

Cinta ku tidak pernah mengenal noktah,

Walau kau katakan semuanya telah berakhir antara kita,

Cinta untuk mu tetap subur di hatiku,

Kerana hanya kau cintaku…

Sayang,

Walau jutaan kali kau pinta ku melupakanmu,

Tidakkah kau sedar yang aku tak mampu,

Sepertimana tanpa ku sedar hati ini menyayangimu,

Tak bisa jua ku paksa hati untuk tidak menyayangimu…

Sayang,

Setelah onak dan duri kita lewati,

Pahit dan manis kita tempuhi,

Hidup bersama selamanya kita berjanji,

Mengapa perpisahan yang kau pintakan tika ini?

Sayang,

Kenangilah tiap detik kita bersama,

Tidakkah kau hargai semua itu,

Segala yang kita lalui bersama,

Mengapa seperti tiada erti bagimu?

Sayang,

Ku tahu kau jelas akan hatiku,

Tidak sedikit sangsi mencintaimu,

Ku jua tahu hatimu menyintaiku,

Mengapa mesti kau nafikan itu?

Sayang,

Berikanlah perhubungan ini satu lagi peluang,

Kita bina bersama kembali asasnya,

Kita ukirkan bersama destinasinya,

Demi masa depan kita berdua, berbahgia…

Sayang,

Andai tidak lagi kau bisa menerimaku,

Izinkan daku terus mencintaimu,

Bahagiamu ku doakan selalu,

Abadikanlah kenangan kita bersama…

Nasihatku dan pesananku janganlah kau lupakan, kerna ia ikhlas…kerna ku sayangkan kamu..

Sepenuhnya untuk kebaikan mu…

Salam sayang dariku, kekasih mu yang kau tinggalkan…

Bersabarlah hatiku...

Rindu menjadi hampa..

Insan di rindu kini menghilang…

Bagai hilang sinar suria..

Gelita jiwa umpama malam tak bersiang…

Mengapa di runtuh mahligai cinta,

Bersama dibina dari hancurnya jiwa,

Kenapa kini kau berubah rasa,

Bukankah telah kukatakan ku tidak sempurna…

Kasih ku hamparkan, sayang ku belaikan,

Siang dan malam hanya kau di fikiran,

Senantiasa berdoa agar bisa bersatu,

Namun kini impianku membisu…

Cinta kuberikan, segala ku korbankan,

Hanya untukmu wahai sayang,

Namun mungkin ia tidak seperti kau harapkan,

Hanyalah keikhlasan di padang gersang…

Bukan niatku mengungkit segala,

Hanya menzahir rasa kecewa,

Mahligai cinta penuh impian,

Sekelip mata kau menghancurkan…

Mungkin ini sudah taqdirku,

Moga kau berbahgia di masa depanmu,

Doa ku sentiasa bersamamu,

Andai di perlu ku menerima mu sebagai tamu…

Hatiku…usah kau bersedih dan meratap lagi…

Teguhkan dirimu…

Masih jauh perjalanan kita bersama…

Insyaallah…Allah telah menyediakan yang lebih baik untuk kita…

Mungkin bukan disini, namun di akhirat sana…

Hatiku… kau bersabarlah…

Ku jatuh cinta padamu...

Izinkan aku mencintaimu...

Izinkan aku mengasihimu...

Izinkan aku di hatimu...

Izinkan ku menjadi suamimu...

Cintaku tulus untukmu...

Ingin ku belai mu dengan kasih dan sayangku...

Di dalam tawa dan sendu mu...

Di dalam jatuh dan bangun mu...

 

Ku sedar diriku tidak sempurna...

Ku tidak punya apa-apa...

Hanya ada hati yang menyayangi...

Dan tulang empat kerat yang bisa ku kerah untuk mu...

Tak ku janjikan bulan dan bintang...

Tak ku janjikan majlis seindah kayangan...

Yang bisa ku janjikan hati mu tidakkan sunyi...

Kan ku penuhi hatimu dengan cintaku...

Sayang...

Jangan di tanya mengapa kau pilihanku...

Kerana ku sendiri tidak tahu..

Bila dan bagaimana jua tidak ku ketahui...

Bagaimana hati ini mencintaimu...

Namun ku yakin akan hatiku...

Kau miliki apa yang ku cari...

Tidak kucari indah di rupa...

Namun ku tahu indahnya hatimu...

Kau berhak meragui kata-kataku...

Kerna kau tidak pernah mengenali diriku...

Tanyalah pada semua siapa diriku...

Tanyalah pada rakan dan musuhku...

Sayang...

Cintaku bukan ku ciptakan...

Hatiku bukan ku manipulasikan...

Kata-kataku bukan dari fikiran..

Datangnya dari hatiku yang tulus mencintaimu...

andai ku tahu.

Sunday, November 07, 2010

andainya ku tahu...

bila akhir penantian..
bila akhir pencarian..
kanku bina kekuatan...
meneruskan perjalanan...

sepi hatiku...
hanya aku yang tahu...
hanya ku yang rasa...
kesunyian dunia...

gelap duniaku...
tanpa mentari hati...
yang dulu menerangi...
taman hati..